Manchester City Didenda 1 Juta Euro Atas Pelanggaran Aturan Kick-Off

Manchester City kembali didenda oleh Liga Premier Inggris dengan total 1 juta euro (Rp17,3 miliar) karena melanggar aturan terkait penundaan kick-off dan restart pertandingan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOBALLBET CLUB69.

Manchester-City-Didenda-1-Juta-Euro-Atas-Pelanggaran-Aturan-Kick-Off

Ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir klub asuhan Pep Guardiola tersebut dikenai sanksi serupa, setelah sebelumnya membayar denda 2 juta euro pada musim 2023/24. Liga Premier menegaskan bahwa City telah melanggar peraturan tersebut dalam sembilan pertandingan musim lalu, termasuk laga melawan Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Newcastle United.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Klub telah mengakui kesalahan dan meminta maaf, serta berjanji akan lebih disiplin dalam mematuhi aturan. “Peraturan ini penting untuk menjaga standar profesionalisme liga dan kepastian jadwal bagi penggemar serta mitra penyiaran,” jelas pernyataan resmi Liga Premier.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Daftar Pertandingan yang Menyebabkan Denda

Denda 1,08 juta euro (Rp18,7 miliar) diberikan setelah Manchester City terbukti menunda kick-off dalam enam pertandingan kandang dan tiga laga tandang. Pertandingan-pertandingan tersebut meliputi:

  • Kandang: vs Southampton, Tottenham, Nottingham Forest, Manchester United, West Ham, dan Newcastle
  • Tandang: vs Crystal Palace, Aston Villa, dan Ipswich Town

Penundaan terlama terjadi saat menghadapi West Ham dan Ipswich, masing-masing mencapai 2 menit 22 detik. Meski terkesan sepele, penundaan berulang dapat mengganggu jadwal siaran langsung dan pengalaman penonton.

City menyatakan telah mengingatkan seluruh pemain dan staf untuk lebih patuh terhadap aturan. Namun, frekuensi pelanggaran yang tinggi menunjukkan perlunya evaluasi lebih serius dari manajemen klub.

Baca Juga: Menguak Kejayaan Treble: Hanya MU, Barcelona, dan 7 Klub Elit Lainnya

Perbandingan dengan Kasus Financial Fair Play

Perbandingan-dengan-Kasus-Financial-Fair-Play

Sementara kasus denda kick-off ini telah diselesaikan, Manchester City masih menunggu putusan atas 115 tuduhan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang diajukan Liga Premier. Tuduhan tersebut mencakup periode 2009 hingga 2023, termasuk dugaan manipulasi keuangan dan sponsor fiktif.

City secara konsisten membantah semua tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka selalu beroperasi sesuai aturan. Namun, jika terbukti bersalah, klub bisa menghadapi sanksi berat mulai dari pengurangan poin hingga degradasi.

Kasus ini menjadi sorotan besar mengingat dominasi City dalam sepak bola Inggris dan Eropa dalam satu dekade terakhir. Hasil investigasi akan berdampak signifikan terhadap reputasi klub.

Dampak dan Reaksi Terhadap Sanksi

Meski denda 1 juta euro tidak signifikan bagi klub sekaya City, pelanggaran berulang terhadap aturan kick-off menimbulkan pertanyaan tentang kedisiplinan tim. Beberapa pengamat menilai hal ini mencerminkan sikap kurang menghargai regulasi kompetisi.

Di sisi lain, sebagian pihak berpendapat bahwa penundaan kick-off sering terjadi di banyak klub, hanya saja City lebih sering ketahuan. Liga Premier sendiri disebut perlu meninjau ulang mekanisme pengawasan untuk memastikan fairness bagi semua tim.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan ini dan memastikan tidak terulang di masa depan,” tegas pernyataan resmi Manchester City. Guardiola dan skuadnya kini harus lebih memperhatikan detail kecil yang bisa berujung pada sanksi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballbetclub69.com.