Menguak kejayaan treble mengungkap prestasi langka di dunia sepak bola, di mana hanya segelintir klub elit seperti Manchester United, Barcelona, dan tujuh klub top Eropa lainnya yang berhasil meraih tiga gelar utama dalam satu musim.
Prestasi ini mencerminkan dominasi luar biasa dan harmoni sempurna antara taktik, skill pemain, dan kerja keras pelatih dalam kompetisi liga domestik, piala domestik, serta Liga Champions Eropa, menandai momen bersejarah yang sulit ditandingi oleh klub lain. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOBALLBET CLUB69.
Makna dan Keistimewaan Treble dalam Sepak Bola
Treble adalah simbol dari dominasi absolut sebuah klub dalam satu musim dengan memenangkan tiga trofi utama sekaligus, yaitu liga domestik, piala domestik utama, dan piala kontinental. “Hanya ada 9 klub yang pernah mencapai pencapaian luar biasa ini,” yang menunjukkan betapa sulitnya mengukir sejarah seperti itu.
Dua klub legendaris, Barcelona dan Bayern Munchen, bahkan mampu melakukannya dua kali, mempertegas keistimewaan mereka di dunia sepak bola. Pencapaian ini bukan hanya soal gelar, tetapi juga menunjukkan konsistensi, strategi, dan kekuatan skuad yang lengkap serta mental juara yang tak tergoyahkan sepanjang musim.
Contoh paling terbaru adalah Manchester City dan Paris Saint-Germain yang mendapatkan treble di tahun-tahun terakhir, menambah daftar klub-klub elit yang punya keunggulan di segala lini. Di dunia sepak bola modern, treble bukan hanya soal taktik, tapi juga kecerdasan manajemen klub, kedalaman skuad, dan kemampuan beradaptasi dengan jadwal padat kompetisi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pionir dan Legenda Awal Treble: Celtic dan Ajax
Celtic menjadi klub pertama yang mengukir sejarah treble pada musim 1966/67, bahkan meraih quadruple dengan menambahkan trofi Piala Liga Skotlandia. “Mereka bukan hanya mendominasi Skotlandia, tapi juga menjadi tim Inggris Raya pertama yang menjuarai Piala Eropa.”
Keberhasilan ini merupakan tonggak penting sejarah sepak bola Eropa dengan kemenangan dramatis atas Inter Milan di final di Lisbon. Setelah Celtic, Ajax pada musim 1971/72 menegaskan kejayaan Belanda lewat filosofi Total Football.
Di bawah Stefan Kovacs, Ajax dominan dengan hanya satu kekalahan liga dan mengunci treble dengan gelar Eredivisie, KNVB Cup, serta European Cup. “Gol Johan Cruyff menjadi ikon kemenangan mereka atas Inter Milan di final,” menandai era gemilang klub tersebut.
Baca Juga: Gol Indah dan Salam Perpisahan Manis Eriksen di Old Trafford
ERA EMAS: PSV, Manchester United, dan Barcelona
PSV Eindhoven membawa kejayaan Belanda kembali pada 1987/88 dengan treble yang didasari efisiensi dan ketangguhan taktikal di bawah Guus Hiddink. Kemenangan dramatis atas Benfica lewat adu penalti di final Eropa menjadi momen puncak. Sekaligus mengukuhkan status mereka sebagai juara sejati dengan raihan 117 gol di Eredivisie.
Manchester United millenial 1998/99 adalah kisah klasik dari ketangguhan dan keberuntungan. Comeback dramatis di final Liga Champions melawan Bayern Munchen mengukir sejarah.” Sir Alex Ferguson berhasil mengamankan Premier League, FA Cup, dan Liga Champions dalam satu musim yang penuh drama dan intensitas tinggi.
Di era Guardiola, Barcelona mencuri perhatian dunia dengan dua treble pada 2008/09 dan 2014/15. Trio MSN (Messi-Neymar-Suarez) dan filosofi menyerang menjadi kunci keberhasilan. Membuktikan bahwa Barcelona adalah standar keemasan sepak bola modern dengan gaya dan prestasi yang menakjubkan.
Dominasi Bayern Munchen dan Inter Milan: Taktik dan Konsistensi
Bayern Munchen menjadi contoh dominasi mutlak dengan dua treble fantastis di 2012/13 dan 2019/20. Di bawah Jupp Heynckes dan kemudian Hansi Flick, mereka memperlihatkan stabilitas dan kekuatan luar biasa. Mencatatkan skor kemenangan tipis tapi meyakinkan di final Liga Champions atas klub papan atas Eropa.
Inter Milan di bawah Mourinho tahun 2009/10 juga mencetak sejarah dengan pendekatan bertahan yang efektif. “Strategi melumpuhkan Barcelona di semifinal dan kemenangan final di Bernabeu oleh Diego Milito menjadi sorotan,” menunjukkan betapa pentingnya taktik dan mental juara dalam mewujudkan treble.
Kesuksesan Bayern dan Inter membuktikan bahwa treble tidak hanya tentang menyerang hebat. Tetapi juga disiplin taktikal, mental baja, dan keberhasilan manajemen klub di level tertinggi.
Era Modern: Manchester City dan PSG Mencetak Sejarah
Manchester City menjadi klub Inggris kedua yang meraih treble pada musim 2022/23 di bawah asuhan Pep Guardiola. “Kemenangan spektakuler di Premier League, FA Cup, dan Liga Champions mengukuhkan status mereka sebagai klub elite Eropa,” dengan gol-gol penting dari Ilkay Gundogan dan Rodri di partai final.
PSG pada musim 2024/25 menutup era panjang penantian dengan kemenangan treble pertamanya di Prancis. “Kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions menegaskan dominasi mereka. Sekaligus membasmi stigma ‘tim bintang gagal’,” menandai era baru kejayaan bagi klub Paris ini.
Kemenangan Manchester City dan PSG mengukuhkan bahwa treble tetap menjadi pencapaian tertinggi dan motivasi utama klub-klub papan atas dunia. Namun, yang menggabungkan kualitas pemain, strategi pelatih, dan kekuatan mental sepanjang musim kompetisi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballbetclub69.com.