Italia Akhiri Era Spalletti dengan Kemenangan Tipis atas Moldova

Luciano Spalletti mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih timnas Italia dengan kemenangan tipis 2-0 atas Moldova dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Kemenangan ini datang setelah Spalletti mengumumkan pengunduran dirinya sehari sebelumnya, menyusul kekalahan memalukan 3-0 dari Norwegia. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Italia-Akhiri-Era-Spalletti-dengan-Kemenangan-Tipis-atas-Moldova

“Saya meminta pemain untuk mengantarkan saya pergi dengan kemenangan,” ujar Spalletti kepada Sky Sport sebelum pertandingan. Meski permintaan tersebut dipenuhi, performa tim tetap jauh dari memuaskan dan menunjukkan alasan tepat mengapa perubahan dibutuhkan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Pertandingan di Stadio Citta del Tricolore yang tidak penuh ini menyaksikan Italia bermain tanpa semangat dan kesulitan menembus pertahanan Moldova yang berada di peringkat 157 FIFA. Gol Giacomo Raspadori dan Andrea Cambiaso menjadi penyelamat wajah tim di laga perpisahan pelatih mereka.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Performa Minim yang Menandakan Perlunya Perubahan

Italia tampil lamban dan mudah ditebak sepanjang pertandingan. Moldova bahkan sempat mencetak gol melalui Ion Nicolaescu di menit ke-15, namun dianulir karena offside. Ancaman serius pertama tuan rumah baru datang melalui sundulan Luca Ranieri yang membentur mistar gawang.

Gol pembuka akhirnya tercipta di menit ke-40 melalui Raspadori yang memanfaatkan bola rebound di kotak penalti. Moldova nyaris menyamakan kedudukan sebelum turun minum melalui tembakan jarak jauh Oleg Reabciuk yang berhasil ditepis Gianluigi Donnarumma.

Di babak kedua, Cambiaso menggandakan keunggulan di menit ke-50 setelah kombinasi apik dengan Riccardo Orsolini dan Davide Frattesi. Namun, keunggulan dua gol tidak membuat permainan Italia lebih meyakinkan, dengan Moldova terus menciptakan peluang berbahaya.

Baca Juga: Robert Lewandowski: “Pelatih Polandia Mengkhianati Kepercayaan Saya!”

Situasi Grup dan Tantangan ke Depan

Situasi-Grup-dan-Tantangan-ke-Depan

Dengan hasil ini, Italia mengumpulkan 3 poin dari 2 pertandingan di Grup I kualifikasi Piala Dunia. Norwegia memimpin klasemen dengan 12 poin dari 4 laga, disusul Israel dengan 6 poin dari 3 pertandingan.

Spalletti mengakui kesulitan timnya: “Kami kembali kesulitan malam ini. Sebagai pelatih timnas, Anda tidak punya alibi karena Andalah yang memilih pemain.” Pernyataan ini sekaligus menjadi pengakuan atas kegagalannya membangkitkan performa tim.

Suasana pertandingan semakin muram ketika nama Spalletti dicemooh sebagian suporter saat dibacakan sebelum laga. Kekecewaan fans semakin mempertegas kebutuhan akan perubahan kepemimpinan di timnas Italia.

Transisi Kepemimpinan dan Harapan Baru

Kemenangan tipis ini tidak cukup untuk menyelamatkan posisi Spalletti. Kabar beredar bahwa Claudio Ranieri akan menjadi penggantinya, membawa harapan baru untuk membangkitkan kembali tim yang sedang terpuruk.

Spalletti meninggalkan timnas dengan catatan 4 kemenangan, 3 kekalahan, dan 1 imbang selama 8 pertandingan. Prestasi jauh di bawah ekspektasi untuk tim yang baru saja gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

Para pemain Italia kini harus cepat beradaptasi dengan sistem baru. Tantangan berat menanti jelang laga-laga kualifikasi berikutnya, dimana mereka harus bangkit jika ingin kembali ke panggung Piala Dunia setelah absen di Qatar 2022. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballbetclub69.com.